Pengelola Bengkel Zul Mengadu Ke Polisi

Mio Kreditan Raib Dari Depan Rumah

SIANTAR

Zulkifli, pengelola bengkel ‘Zul’, terpaksa membuat laporan pengaduan ke Polisi, lantaran kereta Yamaha Mio yang dikreditnya, raib dari depan rumahnya di Jalan Medan KM 4,5 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba.

Zulkifli, ketika ditemui Sabtu (10/9) sekira jam 16.30 wib diruangan kantornya, yang berada di samping rumahnya. Kepada Siantar 24 Jam, suami dari Siti Aminah itu mengaku mengetahui kereta Yamaha Mio, warna merah Maron BK 6376 TAB yang kreditnya sudah dicicilnya sebanyak 14 kali tersebut, hilang dari depan rumahnya, Sabtu (10/9) sekira jam 07.00 wib.

“Aku tahu jam 7 pagi tadi, saat istriku menyuruh anakku yang paling besar mengantar adeknya ke sekolah, tapi ternyata kereta itu sudah hilang,”ungkap bapak 4 anak pengelola 3 bengkel ‘Zul’ yang berada di Jalan Medan Kecamatan Siantar Martoba itu, menambahkan bahwa malam sebelumnya sekira jam 23.30 wib, ketika Jaka Hidayat, anak sulungnya pulang jalan-jalan, kereta yang masih akan dicicilnya sebanyak 13 cicilan tersebut masih ada didepan rumahnya.

Dijelaskan pria kelahiran 44 tahun silam itu, setelah keretanya yang akan digunakan untuk mengantar anaknya ke sekolah tersebut, tak ditemukan di tempat parkirannya (depan rumahnya,red), mereka sekeluarga berusaha mencari ke sekeliling sekitar rumah, tapi pencarian keretanya tak membuahkan hasil alias nihil.
“Kami hanya menemukan jejak kaki,”ucapnya bernada kecewa.

Pengusaha yang mengaku hanya lulusan SD dan punya banyak jaringan (kolega,red) itu, merasa heran. Pasalnya Jumat malam (9/9), ada 3 kereta parkir didepan rumahnya.
“Padahal, semalam ada 3 kereta yang parkir di depan rumah. Selain Mio yang hilang, ada kereta Spin dan Skywave yang keduanya telah lunas kreditnya, tapi harus Mio itulah yang hilang,”cetus pria yang mengaku sedang tak enak badan itu.

Serta menambahkan, kereta Mio yang hilang itu terakhir dipakai oleh keponakannya, untuk membeli sate lontong sekitar jam 20.30 wib.
“Semalam sepulang berobat, Tika masih kusuruh beli sate lontong pake kereta itu,”tambahnya, bak mengenang kereta yang dicicilnya sebesar Rp 525 ribu per bulan, yang telah raib digondol maling tersebut.

Kapolres Siantar AKBP Alberd TB Sianipar Sik MH, melalui Kapolsek Siantar Martoba, AKP Mukson membenarkan adanya laporan pengaduan korban, serta menambahkan laporannya sedang dalam penyelidikan.
“Laporannya telah kita terima, dan sedang dalam penyelidikan,”ujar mantan Kapolsek Siantar Selatan itu. (Napit)

 

Komentar

Postingan Populer