Jumpai Teman Ke Siantar


Kaca Mobil Warga Medan Dipecahkan
Kerugian Mencapai Rp 30 Juta

SIANTAR

Naas bagi Irvan Siagian, karena kaca mobil yang ditumpanginya bersama 2 orang kerabatnya yang datang dari Medan, untuk menjumpai Jhon Castell Siahaan ke Siantar, dipecahkan saat parkir, tas berisi Laptop, Hard Disc dan uang tunai sebesar Rp10 juta raib digondol maling, kerugian mencapai Rp 30 juta.

Irvan Siagian, yang ditemui di Mapolres Siantar Selasa (6/9) sekira jam 15.00 wib, sebelum membuat laporan pengaduan, kepada Siantar 24 Jam, warga Jalan GB Josua Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, itu mengaku peristiwa naas yang dialaminya terjadi sekira jam 13.30 wib, di Jalan Merdeka Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat, tepatnya di depan Yayasan Pendidikan Universitar Simalungun.

Saat itu, pria yang mengaku berangkat pagi dari Medan tersebut, bersama ke 2 kerabatnya (Johan Siagian, adik sepupunya, dan Naibaho, kakak istrinya,red) berikut dengan Jhon Castell Siahaan, keluar dari kantor Disdik Kota Siantar, berniat akan makan siang. Namun ketika berada dekat mobil Kijang Innova BK 881 GS warna hitam, yang mereka tumpangi dari Medan, ternyata kaca sebelah kanan mobil tersebut telah pecah.

Setelah bapak satu anak berusia 30 tahun, itu sadar telah menjadi korban pencurian, perhatiannya langsung tertuju terhadap tas ransel warna hitam miliknya, yang berisi Laptop, Hard Disc dan uang tunai sebesar Rp10 juta, namun ternyata tas tersebut tidak ditemukannya lagi didalam mobil, alias raib digondol maling.

“Padahal dulu, sewaktu aku menjual rumah pamanku yang tinggal di Siantar ini, uang sebanyak Rp 250 juta kutinggal di dalam mobil, tidak hilangnya, tapi sekarang, cepat kali bah! Baru sekitar 30 menit, kami parkir mobil di situ, kaca mobilku sudah dipecahkan,”cecar suami dari Boru Naibaho, itu seakan membandingkan dulu dengan sekarang.

Dari Johan Siagian, sepupu Irvan Siagian, warga Jalan Serdang Kawasan Rumah Sakit Umum Pirngadi Kota Medan, itu diketahui bahwa sebelumnya mereka parkir di areal kantor Disdik Kota Siantar, namun karena Satpam kantor tersebut menyarankan agar mobilnya diparkirkan di luar saja.
“Baru 20 menit mobil kami parkir di areal kantor itu, tapi sudah disuruh Satpam diparkir di luar,”cetus mahasiswa Tehnik Sipil USU kelahiran 24 tahun silam itu.

Sementara sebelumnya, Budiman Rumahorbo ketika ditemui di TKP, kepada Siantar 24 Jam, penjaga parkir usia 54 tahun, warga Jalan Medan Gang Aman Kelurahan Asuhan Kecamatan Siantar Timur, itu mengaku tidak mengetahui kalau mobil Kijang Innova, yang ditumpangi ke 3 warga Kota Medan tersebut, telah parkir di areal parkir yang dijaganya.

“Aku tak tahu kalo mobil itu parkir disitu, aku tadi di toko roti itu,”ujar bapak 4 anak, 8 cucu, serta menambahkan, dia adalah penjaga parkir penggati. Karena anak penjaga parkir yang asli sedang sakit.
“Tadi sekitar jam 10 pagi, dia (Napitupulu,red) pulang kerumahnya, katanya anaknya sakit, jadi aku disuruhnya menjaga sementara, nanti datangnya dia!”tambahnya menjelaskan.

Amatan di TKP, tampak petugas Polres Siantar dibantu Kanit Reskrim Siantar Barat AIPTU Resbon Gultom, langsung melakukan olah TKP, dikerumuni warga yang kebetulan sedang melintas di TKP Jalan Merdeka Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat, sebelum korban membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar.

Kapolres Siantar AKBP Alberd TB Sianipar Sik MH, melalui Kasubag Humas AKP Altur Passaribu, membenarkan adanya laporan pengaduan korban, serta menambahkan laporannya sudah ditindak lanjuti Sat Reskrim.
“Pelakunya masih dalam penyelidikan, jika tertangkap akan dijerat dengan pasal 363 KUHP, tentang pencurian,”tegas Altur. (Napit)


Komentar

Postingan Populer