Gara-Gara Ketemu Pandang
Karyawati KDS Dikeroyok
Tetangga Uwaknya
SIANTAR
Hanya gara-gara saling
pandang, Yunis Franika (19), karyawati swalayan KDS (Kartini Departement
Store), dikeroyok 2 kakak beradik tetangga uwaknya.
Informasi yang dihimpun
Siantar 24 Jam, Minggu (18/9) sekira jam 10.30 wib di Kepolisian, Yunis
Franika, warga Kota Binjai yang tinggal di rumah uwaknya, di Asrama Mahoni
Jalan Kartini Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, itu mengatakan
peristiwa penganiayaan dilaminya terjadi di dalam rumah uwaknya tersebut. Sabtu
(17/9) sekira jam 12.45 wib.
Diceritakannya, saat itu dia
sedang berdiri-diri di depan jendela samping, memandangi kolam yang ada di
samping rumah uwaknya yang ditinggalinya sejak awal tiba dari Binjai 6 bulan
lalu. Tanpa sengaja, pandangannya beradu pandang dengan Dwi, ketika ke 2 kakak
beradik itu melintas.
"Matamulah bujang, layas
kali matamu lihatin aku,"ujarnya menirukan
ucapan Dwi, kepada petugas penerima laporannya.
ucapan Dwi, kepada petugas penerima laporannya.
Karena merasa tak melihati
dia menyahuti omongan Dwi.
"Siapa yang melihati kau, aku aja dari tadi melihat kolam, perasaan kali kau
dilihati,"ujarnya kembali mengulangi ucapannya sendiri di saat itu.
Disahut demikian, dia ditantang keluar rumah supaya bisa ditendangi
mereka.
"Siapa yang melihati kau, aku aja dari tadi melihat kolam, perasaan kali kau
dilihati,"ujarnya kembali mengulangi ucapannya sendiri di saat itu.
Disahut demikian, dia ditantang keluar rumah supaya bisa ditendangi
mereka.
Bahkan saat tantangan itu
ditolaknya.Kedua kakak beradik, yang menurut korban adalah pemain karate itu, merasa
tak senang dengan jawabannya, ke 2 nya mendatangi korban ke dalam rumah,
melalui pintu belakang tanpa permisi. Dan setelah masuk ke dalam rumah,
seketika itu juga Dwi langsung menendang bagian perutnya sebanyak 2 kali, lalu
menjambak rambutnya.
Tidak berapa lama kemudian
datang uwaknya melerai, dengan menyuruh kedua putri tetangganya untuk pulang,
tapi mereka tidak menggubrisnya, malah mendorong korban sampai terjatuh.
Selanjutnya menjambak secara
berulang kali, lalu memijak kaki kanan dan punggung belakang korban,
masing-masing sebanyak 2 kali pijak.
Beruntung, 15 menit kemudian warga setempat yang melihat kejadian datang melerai mereka.
berulang kali, lalu memijak kaki kanan dan punggung belakang korban,
masing-masing sebanyak 2 kali pijak.
Beruntung, 15 menit kemudian warga setempat yang melihat kejadian datang melerai mereka.
Kapolres Siantar AKBP Alberd
TB Sianipar Sik MH, melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu, membenarkan
adanya laporan pengaduan korban, yang dinomori dengan nomor LP/597/IX/2011/SU/STR.
“Laporannya diterima Sabtu (17/9) jam 18.15 wib, dan
sedang ditangani Sat Reskrim Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak,”ucap
Altur singkat. (Napit)
Komentar
Posting Komentar