Selama Pacaran Digenjot 3 Kali

2 Hari Sebelum Pesta, Pengantin Pria Kabur

SIANTAR

Sungguh malang nasib Bunga (nama samaran), siswi SMA kelas 2 ini rela meninggalkan bangku sekolah demi Richard Sihotang kekasihnya. Namun ternyata pria yang telah 3 kali menggenjot dan berjanji menikahinya itu, kabur 2 hari sebelum pesta pernikahan dilangsungkan.

Pengakuan Bunga di Mapolres Siantar, Sabtu (17/9) sekira jam 15.15 wib, saat akan mengadukan perbuatan Richard Sihotang yang telah menyia-nyiakan pengorbanannya, warga Jalan Sekka Nauli Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara itu, mengaku mulai pacaran, dengan kekasihnya yang masih sekampung dengannya tersebut, sejak November 2010.

Diutarakan Anak ke 4 dari 5 bersaudara berusia 17 tahun tersebut, sejak perkenalan mereka, dia sudah 3 kali digenjot oleh Richard, pemuda mocok-mocok berusia 4 tahun lebih tua darinya.

“Yang pertama tanggal 20 bulan Empat (April 2011), kedua kalinya aku tak ingat tanggalnya, tapi yang pasti bulan Enam (Juni 2011), trus yang ketiga tanggal 14 Agustus kemarin,”cecarnya merinci.

Serta menambahkan, yang pertama dan kedua dilakukan di Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, sedangkan yang terakhir mereka lakukan di Hotel Malinda, Jalan Persatuan Kelurahan Suka Dame Kecamatan Siantar Utara.

Diceritakannya, pada Sabtu (13/8) sekira jam 23.00 wib, dia menjumpai Richard di eks terminal Suka Dame. Selanjutnya Minggu (14/8) sekira jam 01.00 wib, pacarnya tersebut mengajaknya menginap di Hotel itu. Di dalam kamar hotel pelaku merayu lalu mulai menciumi bibirnya, hingga berakhir pada adegan ranjang yang selayaknya hanya bisa dilakukan oleh suami-istri.

Sementara korban membuat laporan resmi. Ayahnya yang turut mendampinginnya datang ke Mapolres, mengungkapkan putrinya dengan Richard Sihotang, seyogianya mengadakan pesta pernikahan pada Rabu (7/9/2011) lalu. Namun 2 hari sebelum hari pernikahan tersebut, Senin (5/9), putra tetangganya itu pergi entah kemana.

“Sebelumnya mereka sudah martumpol (Tunangan,red) di Gereja, kalo gak salah tanggal 26 Agustus kemarin. Gak tahu kenapa dia pergi!,”ungkapnya ketus, serta menambahkan saat akan pergi, putrinya sempat melihat Richard mengumpulkan dan memasukkan pakaiannya ke dalam tas.

Bahkan, ketika berusaha memberitahukan kepergian Richard kepada calon mertuanya, ‘camer’nya mengatakan bahwa Ricard tak akan pergi kemana-mana. Namun kenyataannya, Richard Sihotang pergi entah kemana, dan yang pasti pesta pernikahan itu tak berlangsung hingga sekarang.

“Udah gitu, orangtuanya tak perduli! Bagaimanalah nasib putriku ini, padahal sekolahnya sudah ditinggalkannya,”ujar pegawai bus jurusan Pematang Siantar-Ujung Batu Rokan Propinsi Riau itu.

Kapolres Siantar AKBP Alberd TB Sianipar Sik MH, melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu, membenarkan adanya laporan pengaduan korban, dan kini sedang dalam penyelidikan Sat Reskrim unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).

“Kita akan memintai keterangan dari para saksi. Jika terbukti, tersangka akan kita jerat dengan pasal 81 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,”tegas Altur. (Napit)