Pemilik Tomo Perhiasan Polisikan Emmy Masda Pardede

SIANTAR

Emmy Masda Pardede kembali diadukan, setelah 2 hari lalu diadukan Christina Wahyu Widya Ningrum, agen perhiasan. Kali ini diadukan oleh Hotny Astina Nainggolan, pemilik toko perhiasan, di salah satu kios di Gedung II Pasar Horas Kota Siantar.

Hotny Astina Nainggolan yang ditemui, Minggu (21/8) sekira jam 16.00 wib, didampingi suaminya E Aritonang ketika membuat laporan pengaduan, kepada Siantar 24 Jam, warga Jalan Menambin Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat, itu mengaku sejumlah perhiasan berlian miliknya telah digelapkan dengan tipu muslihat yang dilakukan oleh Emmy Masda Pardede.

Diceritakan Hotny, dia kenal dengan Masda sekitar awal tahun 2010 lalu, ketika dibawa seorang makelar perhiasan ke toko perhiasan miliknya.
Beberapa bulan kemudian, Masda menawarkan diri untuk menjadi makelar perhiasannya, dan beberapa kali berbisnis masih lancar. Namun pada Sabtu (28/8/2010) sekitar jam 13.00 wib.

Ketika itu, Masda ibu 3 anak ,warga Jalan Merbau Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara tersebut, datang ke kiosnya meminta 6 potong berlian untuk dijualkan. Dengan kesepakatan setelah 1 minggu, terjual tak terjual barang harus dikembalikan kepada Hotny.

Setelah 1 minggu kemudian, Masda datang untuk melaporkan bahwa 4 potong berliannya sudah laku, dan 2 potong lagi belum laku. Saat itu, Masda mengatakan, barang sejumlah  2 potong lagi, yang belum laku akan dikembalikannya besok harinya. Namun ketika Hotny kembali meminta barang tersebut dikembalikan, dengan berbagai alasan Masda berkelit.

Hingga pada suatu ketika, Masda dengan percaya diri membuat dan menanda tangani surat pernyataan, bahwa perhiasan berlian itu akan dikembalikan pada hari Kamis (14/10/2010). Namun ternyata hingga saat ini, barang itu tidak dikembalikan.

Dan belakangan mereka sadar, bahwa mereka merasa turut menjadi korban penipuan Masda, setelah membaca salah satu koran harian lokal, yang memuat bahwa Masda telah dilaporkan ke Polisi oleh Christina.

Kapolres Siantar AKBP Alberd TB Sianipar Sik MH, melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu, membenarkan adanya laporan pengaduan korban, serta menambahkan, saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. (Napit)

Komentar

Postingan Populer